TRuK Maumere Catat 2.410 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

Editor: Makmun Hidayat

Dari jumlah tersebut, papar Suster Eusto sapaannya, kasus human trafficking atau perdagangan orang sebanyak 676 kasus, sementara kasus kekerasan seksual 626 kasus serta sisanya kekerasan fisik, psikis dan lainnya.

“Dari investigasi yang kami lakukan, pelaku kekerasan rata-rata adalah orang dekat korban. Ada yang pelakunya ayah korban, paman, tetangga, pimpinan di tempat kerja serta pacar, ” ungkapnya.

TRuK Maumere sebut Suster Eusto dalam menangani kasus kekerasan seksual yang dilakukan pertama yakni menerima laporan dari korban baik melalui tatap muka dengan mendatangi kantor lembaga ini maupun staf TRuK Maumere turun menemui korban.

Selain itu lanjutnya, ada warga yang melaporkan kasus kekerasan seksual melalui telepon dan lembaganya akan menindaklanjuti dengan mencari tahu kejadiannya serta mendatangi korbannya untuk meminta keterangan.

“Korban juga kami dampingi agar bisa mendapatkan pelayanan medis serta pelayanan hukum saat di kepolisian, kejaksaan maupun pengadilan hingga ada putusan hukumnya terhadap pelaku,” terangnya.

Selain itu, Lembaga TRuK Maumere pun lanjut Suster Eusto, memberikan pendampingan sosial serta merehabilitasi mental atau psikologi korban termasuk melakukan pendampingan rohani agar korban bisa pulih dari trauma dan kembali menjalani hidupnya.

Pendiri Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (TRuK-F) ini menambahkan, setelah empat hal ini dilakukan maka pihaknya pun akan kembali mendampingi korban selama kembali ke keluarganya atau ke tengah masyarakat

“Kami juga memiliki shelter atau rumah aman di kantor kami yang saat ini sedang menampung 19 orang yang terdiri dari 5 ibu rumah tangga, 5 bayi, 1 anak TKK, 6 remaja dan 2 perempuan dewasa. Semua biaya selama di shelter kami tanggung,” pungkasnya.

Lihat juga...