Titiek Soeharto: Penanganan Covid-19 Tumpang Tindih

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Siti Hediati Haryadi atau akrab disapa Titiek Soeharto mengatakan, pemerintah sudah berusaha untuk menangani pandemi Covid-19 yang berdampak bagi kehidupan manusia dan berbagai sektor lainnya.

Namun demikian, Titiek Soeharto berharap dalam penanganan Covid-19 ini pemerintah lebih mengkoordinasikan dengan kementerian-kementerian supaya perannya tidak tumpang tindih.

“Tapi tolonglah dikoordinasikan diantara kementerian itu supaya tidak tumpang tindih. Jangan biaya-biaya yang keluar itu mubajir, yang sebenarnya harus sampai ke masyarakat tapi tidak kaya,” ujar Titiek Soeharto kepada Cendana News saat ditemui di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Jumat (31/7/2020).

Titiek Soeharto juga menyayangkan dengan pemerintah membentuk Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan tim pelaksananya adalah para menteri.

Komite ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 yang diteken oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (20/7/2020) lalu.

Putri Presiden ke 2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto menilai keberadaan komite ini perannya tidak maksimal.

“Makanya, itu tumpang tindih-tumpang tindih yang kaya begini. Satu saja bikin Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, belum selesai tugasnya atau belum ada evaluasi, tahu-tahu sudah bikin yang lainnya,” tukasnya.

Siti Hedianti Haryadi atau Titiek Soeharto salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung At-Thin, Jakarta Timur, Jumat (31/7/2020). Foto: Sri Sugiarti.

Menurutnya, pembentukan komite ini dipastikan memakai anggaran. “Pakai biaya. Ya daripada kaya gitu, mubajir dana triliunan penanganan ekonomi akibat Covid-19. Bo sebagian bagiin ke pulsanya anak-anak sekolah itu,” tegasnya.

Lihat juga...