Teknologi Berhasil Tingkatkan Produktivitas Kerja di Masa Pandemi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Lebih lanjut, teknologi juga telah membantu mengurangi korban pandemi, misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, aplikasi dokter online, dan sebagainya. Di sisi pendidikan, teknologi membantu pelaksanaan proses belajar mengajar yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan ICT.
“Teknologi bisa bantu kita. Reformasi di bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia akan bergantung pada penggunaan teknologi. Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi. Nanti akan ada laporan langsung ke menterinya. Hal ini memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan bebannya karena presiden inginnya semua itu efisien, tidak birokratik lagi,” jelas Menkeu.
Di luar konteks itu, Menkeu menyatakan, dalam situasi yang kian menantang seperti saat ini, pemerintah terus berupaya menghadirkan payung hukum bagi kebijakan yang dikeluarkan. Kebijakan ini diperlukan untuk memberikan jaminan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional seoptimal mungkin. Pemerintah juga telah melakukan langkah cepat dengan menyesuaikan defisit anggaran.
“Situasi ini sangat menantang. Defisit kita dari 5,4 persen menjadi 6,4 persen dari PDB hanya dalam 3 bulan belakang,” kata Menkeu.
Upaya pemerintah untuk pelebaran defisit ini ditujukan untuk mengembalikan kepercayaan dalam hal ekonomi bahwa Pemerintah hadir untuk mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.