Sektor Budidaya Perairan Sumber Penghasilan Warga Pesisir Lamsel
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Potensi perairan timur Lampung Selatan (Lamsel) jadi sumber penghasilan bagi warga.
Juarsih, pembudidaya rumput laut spinosum (Eucheuma spinosum) di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, menyebut sektor budidaya rumput laut bisa dipanen usia satu bulan. Budidaya rumput laut sebagai sub sektor budidaya perikanan ditekuni warga sejak belasan tahun silam.

Sistem budidaya rumput laut menurut Juarsih memakai sistem tradisional. Meski demikian hasil yang diperoleh bisa dimanfaatkan olehnya untuk biaya pendidikan dan kebutuhan harian.
Hasil panen rata-rata setengah ton dalam satu siklus memberinya penghasilan hingga Rp5 juta. Harga per kilogram rumput laut kering bisa mencapai Rp10.000 dalam kondisi kering.
Pilihan melakukan budidaya rumput laut putih atau spinosum menurut Juarsih sesuai dengan kondisi perairan setempat. Lokasi yang terlindungi oleh beberapa pulau kecil mendukung sektor usaha budidaya. Sebanyak 500 jalur rumput laut dimilikinya dengan sistem panen dilakukan terjadwal untuk masa panen setengah bulan sekali.
“Rumput laut sudah bisa dipanen sebelum usia satu bulan sehingga penanaman dilakukan terjadwal, usai dipanen langsung dijemur lalu akan diambil pengepul dalam kondisi kering rata-rata mencapai setengah ton per pekan,” terang Juarsih saat ditemui Cendana News, Kamis (16/7/2020).
Sektor budidaya perairan di pesisir pantai Timur menurut Juarsih sangat mendukung ekonomi warga. Sebab rantai produksi budidaya melibatkan warga sekitar.