Positif Covid-19 di Indonesia Capai 66.226 Kasus

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Namun sayangnya, angka harian ini tak memenuhi target 20 ribu tes per hari. Pemeriksaan spesimen juga hanya dilakukan kepada 10.675 orang, dengan demikian setiap orang bisa melakukan tes COVID-19 lebih dari satu kali.

Sementara itu Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19, Reisa Broto Asmoro, memastikan Indonesia mengikuti jejak negara-negara lain yang tengah mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19). Vaksin ini diprediksi akan tersedia untuk masyarakat pada tahun 2021.

“Setidaknya ada lima calon vaksin di 3 negara, yakni di China, 3 di Amerika Serikat, dan 2 di Inggris. Dua uji coba dilakukan di sejumlah tempat yakni di Australia, Jerman dan Rusia. Pentingnya, Indonesia juga ikutan. Negara kita tengah mengembangkan pembuatan vaksin corona,” kata Reisa saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, hari ini.

Reisa mengatakan kabar tersebut langsung dari Ketua Konsorsium Riset di Kementerian Riset dan Teknologi, Ali Ghufron. Dari 15 tahapan uji vaksin yang harus dipenuhi, calon vaksin di Indonesia telah melalui 8 tahap dan akan menuju 7 langkah berikutnya.

“Tentu ini membutuhkan waktu dan prosesnya lama, Indonesia setuju memproduksi vaksin untuk melindungi diri sendiri, untuk melindungi bangsa. Vaksin lokal akan diproduksi massal dan tersedia untuk masyarakat Indonesia di pertengahan 2021. Mari doakan bersama kesuksesan ini,” ujarnya.

Lihat juga...