Persib dan Suporrter Sosialisasikan Larangan Nonton Bareng

Pekerja memasang tanda dilarang duduk di tribun VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/7/2020) – foto Ant

JAKARTA – Manajemen Persib Bandung menggandeng kelompok suporter pendukung Maung Bandung, untuk menyosialisasikan larangan menggelar Nonton Bareng (Nobar), maupun datang ke stadion saat Liga 1 Indonesia kembali bergulir Oktober mendatang.

“Untuk masa dua bulan sebelum kompetisi, kita akan melakukan komunikasi intensif dengan kelompok suporter, sehingga mereka bisa menonton dari rumah, sehingga pandemi bisa ditekan,” ujar Direktur Persib Bandung, Teddy Tjahyono, dalam diskusi daring, Senin (27/7/2020).

Teddy mengatakan, langkah itu diambil untuk menyukseskan penerapan protokol teknis dari PSSI dan PT. LIB. Utamanya mengenai keputusan kompetisi yang akan digelar tanpa dihadiri penonton. Apabila seluruh pihak menerapkan larangan-larangan tersebut, maka sepak bola akan berjalan tanpa kekhawatiran terutama mengenai potensi munculnya klaster baru. “Kami akan melakukan komunikasi dan edukasi (kepada suporter),” tandasnya.

Dalam diskusi itu, Teddy menyampaikan alasan Persib yang ngotot ingin melanjutkan kompetisi. Menurutnya, banyak pihak yang menggantungkan hidupnya di dunia sepak bola. Oleh karena itu, liga harus tetap berjalan.

Sementara mengenai belum ditemukannya vaksin COVID-19, hal itu harus diikuti dengan upaya memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada. Dan hal itu diyakini bisa diterapkan di sepak bola. “Waktu memulai kompetisi adalah Oktober, dalam dua bulan ke depan kita berharap pandemi bisa mereda. Dengan ketidakpastian pandemi ini, vaksinnya belum ditemukan hingga saat ini, kehidupan kita harus tetap berjalan seperti biasa dengan adaptasi kebiasaan baru. Sehingga kita harus menentukan titik baru antara kegiatan kita dengan pandemi ini. Kita harus hidup berdampingan, sehingga kita optimis bisa melakukan apapun,” tandasnya. (Ant)

Lihat juga...