Pengusaha Kopi Indonesia Didorong Memanfaatkan Pasar Konsumen Kopi Taiwan

Kopi Indonesia sangat potensial memasuki pasar Taiwan – foto Ant

JAKARTA – Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta, mendorong para pelaku usaha kopi di Indonesia untuk memanfaatkan keberadaan pasar konsumen kopi di Taiwan.

“Biji kopi yang diproduksi di Indonesia sudah berhasil memasuki pasar Taiwan. Indonesia selalu menjadi negara besar di Asia yang memproduksi biji kopi, dan Indonesia pernah menjadi negara pengekspor terbesar biji kopi mentah ke Taiwan,” kata TETO, Senin (27/7/2020).

Taiwan bukan produsen biji kopi, kebanyakan biji kopi harus diimpor. Taiwan mengimpor lebih banyak biji kopi mentah daripada biji kopi panggang. Menurut data statistik sebelum 2015, dari jumlah keseluruhan impor biji kopi di Taiwan, ada seperempat yang berasal dari Indonesia. Namun proporsinya telah menurun dari tahun ke tahun setelah 2015. Pada 2019, dari jumlah keseluruhan kopi yang diimpor dari berbagai negara ke Taiwan, hanya 12 persen yang berasal dari Indonesia.

Sumber biji kopi mentah yang diekspor ke Taiwan berangsur-angsur berubah ke negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan, seperti Brasil dan Kolombia, serta negara-negara Afrika seperti Ethiopia. Meskipun demikian, kopi luwak Indonesia dan kopi Mandailing dari Sumatera masih menjadi produk yang tidak asing bagi warga Taiwan. Kedua jenis tersebut memiliki banyak penggemar di Taiwan.

Untuk itu, TETO terus mendorong para petani dan pengusaha kopi Indonesia untuk memanfaatkan peluang pasar yang ada di Taiwan. “Yakin, jika melalui strategi pemasaran dan promosi yang baik, bekerja sama dengan pedagang atau petani biji kopi dari seluruh Indonesia, mengendalikan kualitas dan kuantitas, selain bisa memperkenalkan lebih banyak jenis biji kopi Indonesia ke kedai kopi waralaba lokal Taiwan, juga bisa menghubungi minimarket Taiwan untuk memasarkan biji kopi Indonesia,” tambah TETO dalam pernyataannya.

Lihat juga...