Pemkab Kulon Progo Diminta Penuhi Kebutuhan Air Irigasi

Ilustrasi -Dok: CDN

YOGYAKARTA – Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo, Lajiyo Yok Mulyono, meminta pemerintah setempat memanfaatkan Sungai Tinalah di Kecamatan Samigaluh sebagai sumber mata air baru untuk menambah debit jaringan irigasi Kalibawang, supaya lebih luas lagi lahan persawahan yang terairi.

Lajiyo mengatakan sejauh ini, jaringan irigasi Kalibawang dimanfaatkan untuk mengairi area persawahan lebih dari 5.000 hektare.

“Kami mendorong ada sumber mata air baru yang dapat digunakan untuk mensuplai saluran jaringan irigasi induk Kalibawang,” katanya, Rabu (1/7/2020).

Ia mengatakan, debit air Sungai Progo sudah tidak mampu mensuplai kebutuhan irigasi di Kulon Progo.

Air Sungai Progo sudah untuk mensuplai saluran Selokan Mataram, SPAM Regional Bantar, Kamijoro, dan Bendung Sapon, termasuk irigasi Kalibawang.

Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini mendorong adanya sumber mata air baru dengan membangun Damparit Tinalah, pengoptimalan Bendung Kayangan, hingga di Janti.

“Potensi sumber mata air untuk menyuplai air jaringan irigasi Kalibawang sangat banyak, hanya saja peluang tersebut belum ditangkap oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dengan membuat rencana detail teknis (DED) masing-masing potensi sumber mata air. Kalau sudah ada DED, percepatan pemenuhan air yang dibutuhkan petani akan cepat,” katanya.

Ia juga meminta DPUPKP dan Dinas Pertanian dan Pangan setempat memperbaiki pola distribusi air irigasi yang menjadi persoalan setiap memasuki masa taman padi. Hal utama yang harus dilaksanakan adalah memetakan kebutuhan air dari hulu sampai hilir, karena data yang dimiliki dinas, berbeda saat di lapangan.

Lihat juga...