Pelayanan RS Kunci Peningkatan Angka Sembuh Covid-19
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia telah memasuki bulan ke empat. Penanganan pandemi penyakit akibat virus SARS-CoV-2 ini pun masih terus dilakukan untuk memutus rantai penularan. Hingga 2 Juli 2020, tercatat kasus positif sekitar 59.394 kasus, sehingga dibutuhkan dua aspek untuk menjadi pijakan penting pada peningkatan angka kesembuhan di Indonesia.
“Pertama, karena perawatan atau pelayanan rumah sakit lebih baik lagi. Perhatian rumah sakit dalam memberikan perawatan kepada pasien ini menjadi lebih baik, disebabkan oleh beban layanan rumah sakit atau BOR (Bed Occupancy Ratio) memiliki rata-rata nasional sekitar 55,6 persen,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, lewat keterangan tertulis Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Hal ini, sebut Yuri, sumber daya yang ada, seperti tenaga kesehatan, dapat memberikan layanan peawatan secara optimal kepada pasien. Sedangkan yang ke dua adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terkait Covid-19. Masyarakat sudah makin bagus merespons, kemudian untuk kelompok-kelompok yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) mereka sudah betul-betul menyadari, bahwa mereka harus dilindungi bersama.
“Sehingga yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok yang memiliki penyakit komorbid ini relatif lebih sedikit. Inilah yang menjadi faktor kenapa angka sembuh ini makin banyak. Ditambah lagi kesadaran masyarakat untuk segera mengakses layanan rawatan itu menjadi kunci dari kontribusi angka ini,” ujarnya.
Yuri menyebutkan, angka kesembuhan yang terus meningkat merupakan capaian secara nasional. Angka tersebut dari akumulasi rata-rata dari keseluruhan provinsi di Indonesia.