Kurangi Sampah Plastik, Optimalkan Pembagian Daging Kurban dengan ‘Besek’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Jelang pelaksanaan hari raya Iduladha yang diikuti dengan penyembelihan hewan kurban, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kembali mengimbau kepada seluruh panitia kurban atau pun takmir masjid, untuk tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging kurban. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 27/2019, tentang pengendalian sampah plastik di Kota Semarang.
“Jelang hari raya Iduladha, saya kembali mengimbau kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik, untuk membungkus daging kurban. Hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, yang menjadi masalah serius di Kota Semarang,” paparnya di Semarang, Rabu (22/7/2020).

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyarankan penggunaan besek atau wadah dari bambu, untuk membungkus daging kurban. Selain ramah lingkungan, besek juga mudah didapatkan, serta mampu menggiatkan perajin besek.
“Pemakaian kantong plastik ini, bisa diganti dengan bahan-bahan yang bisa terurai, seperti daun jati, besek, daun pisang, tali dari bambu, atau bisa menggunakan bahan yang dapat dipakai ulang. Khususnya untuk penggunaan besek, juga bisa meningkatkan perekonomian para perajin,” terangnya.
Dipaparkan, kebijakan tersebut sudah berhasil dilakukan pada pelaksanaan Iduladha 1440 H atau pada 2019 lalu.
“Alhamdulillah, tahun lalu juga sudah kita terapkan dan berhasil. Mudah-mudahan tahun ini juga bisa diikuti oleh seluruh sedulur Semarang,” lanjutnya.