Kemarau, BPBD Lebak Siagakan Tiga Mobil Tangki

Truk tangki mendistribusikan air bersih kepada sejumlah warga terdampak banjir, Jumat (3/1/2020) - Foto: Antara

LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyiagakan tiga unit kendaraan tangki untuk menghadapi kekeringan, sehubungan daerah tersebut telah memasuki musim kemarau.

“Kami siap menyalurkan air bersih jika warga mengalami kekeringan,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, Rabu (29/7/2020).

BPBD Lebak hingga kini belum menerima laporan keberadaan warga yang mengalami krisis air bersih. Sementara kemarau, sudah dirasakan oleh warga sejak sepekan terakhir. Tiga mobil tangki yang disiapkan memiliki kapasitas 6.000 liter per-tangki. Pendistribusian air bersih kepada warga dilakukan secara gratis, karena hal itu adalah bencana alam. Pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah. “Kami akan menyalurkan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan jika prosedur ditempuh,” tandasnya.

Berdasarkan pemantauan, daerah rawan kekeringan di Lebak tersebar di Kecamatan Sajira, Muncang, Cipanas, Cibadak, Warunggunung, Banjarsari, Cimarga, Cirinten, Bojongmanik, Cihara, Cilograng dan Wanasalam. Sebagian besar mereka mengalami krisis air bersih karena tidak memiliki pompa air mesin, dan belum tersentuh jaringan PDAM. Selain itu juga tidak memiliki sumber air, baik dari aliran sungai maupun sumber mata air.

Dengan kondisi tersebut, jika ada warga yang mengalami kesulitan air bersih diminta mengajukan permohonan bantuan, yang ditujukan kepada Bupati Lebak. Pengajuan permohonan pasokan air bersih untuk keperluan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) harus menempuh prosedur, karena menggunakan dana APBD yang harus dipertanggungjawabkan. “Kami berharap masyarakat mengajukan pemohonan bantuan air bersih ke Bupati Lebak dan diketahui aparat desa dan kecamatan,” ujarnya.

Lihat juga...