Karhutla di Jambi Berpotensi Terjadi di TNKS dan TNB
JAMBI – Kawasan hutan yang ada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Taman Nasional Berbak (TNB), berpotensi mengalami Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada tahun ini.
“Maka dari itu kita harus bergerak cepat, agar kawasan di taman nasional tersebut tidak ikut terbakar, tetapi alangkah baiknya jika tidak ada hutan taman nasional yang terbakar pada tahun ini,” kata Kapolda Jambi, Irjen Polisi Firman Shantyabudi, usai memimpin rapat percepatan penanganan karhutla di Provinsi Jambi yang digelar di Makorem 042 Garuda Putih, Senin (20/7/2020).
Usai memimpin rapat koordinasi bersama Dandrem, Irjen Firman mengatakan, lahan dan hutan di Jambi semua berpotensi terbakar. Hal itu akan terjadi, jika tidak ada upaya pencegahan. Untuk itu tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla harus ekstra waspada.
Dalam rapat tersebut Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) Pol Firman Shantyabudi dan Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli, mendengar paparan dari tiga kabupaten yang berpotensi besar menjadi wilayah karhutla, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Kabupeten Muarojambi dan Batanghari.
Pada pemaparan itu, juga disampaikan adanya beberapa unit resort (tempat penyimpanan alat pemadam) yang akan dibangun. Namun tercatat, hingga saat ini belum ada yang dibangun sama sekali. “Itu kan program Kemenhut (Kementerian kehutanan), resort akan kita bangun saat benar benar dibutuhkan, kedepannya tim akan berusaha semaksimal mungkin tetapi jika diperlukan kita akan gunakan rumah warga ataupun balai desa dengan seizin mereka,” tegas Irjen Firman. “Kalaupun tidak ada, mau tidak mau kita akan dirikan tenda karena semua upaya akan kita lakukan agar tidak ada kabut asap yang terjadi akibat karhutla,” tegasnya.