Indonesia Siap Jadi Produsen Ikan Kobia
Editor: Makmun Hidayat
Untuk itu, melihat potensi yang dimiliki kobia, saat ini KKP terus memberikan sosialisasi terhadap para pembudidaya, juga melakukan pembinaan teknis, pengawasan, dan membantu dalam hal pemasaran hasil.
Di samping itu memberikan bantuan benih kepada para pembudidaya agar produksi ikan Kobia bisa terus meningkat. “Kami saat ini fokus mendorong dan meningkatkan produksi dari ikan kobia. Kami terus memberikan sosialisasi kepada seluruh pembudidaya di seluruh Indonesia,” paparnya.
Menurutnya ikan kobia tergolong dalam jenis komoditas baru, namun saat ini mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama di perairan Teluk Lampung, Pahawang, Ringgung , Legundi , Kepulauan Seribu, Pangandaran, Sibolga dan pangsa pasarnya sudah terbentuk.
“Seiring dengan peningkatan produksi, tidak menutup kemungkinan nanti daerah lain juga akan mengikutinya,” ucapnya.
Sementara Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, Ujang Komarudin mengatakan pada tahun 2020 ini menargetkan produksi benih ikan Kobia di BBPBL Lampung sebanyak 100.000 ekor, dari 30 ekor induk dengan berat antara 5 – 15 kg. Nantinya semua benih itu, untuk program bantuan ke masyarakat.
“Tahun ini BBPBL Lampung telah menyerahkan bantuan benih ikan King Kobia sampai dengan bulan Juli 2020 sebanyak kurang lebih 26 ribu ekor kepada 3 kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Pangandaran dan 5 kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Pesawaran”, jelas Ujang.
Ujang menambahkan, adapun dari beberapa kelompok pembudidaya ini yang telah menikmati hasil budidaya ikan kobia di antaranya Kelompok dari Desa Durian, di mana pembeli dari PT. Silly Fish Indonesia yang merupakan supplier produk ikan dan daging segar ataupun beku, bumbu dan saus serta makanan siap santap langsung menampung produk ikan kobia hasil budidaya di desa tersebut sehingga pembudidaya sangat terbantu olehnya.