Hingga Hari Ini, Positif Covid-19 di Indonesia Capai 60.695 Kasus

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Hasil positif itu didapat dari uji spesimen melalui metode usap dahak real time Polymerase chain reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memastikan tes PCR maupun TCM per 28 Juni sudah meningkat, di kisaran 18-20 ribu per hari.

“Hingga saat jumlah total spesimen yang sudah diperiksa mencapai 871.436 orang. Dan dengan pemeriksaan secara masif, kita berharap target akan tercapai,” ungkapnya.

Presiden Jokowi memang menargetkan Indonesia bisa melakukan 20 ribu tes, bahkan hingga 30 ribu tes per hari. Tes masif dan pelacakan agresif diperlukan untuk mendeteksi dini orang-orang yang memiliki virus corona di dalam tubuhnya namun masih berkeliaran di luar rumah.

Sayangnya, angka rata-rata 18 ribu-20 ribu tes per hari itu tak sebanding dengan jumlah orang yang diperiksa, bahkan kerap hanya mencapai setengahnya (9 ribu-10 ribu orang).

Lebih jauh Yuri mengatakan, berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi disumbang oleh Jawa Timur yaitu sebanyak 353 kasus, kemudian Sulawesi Selatan 180 kasus, DKI Jakarta 140 kasus, Jawa Tengah 134 kasus baru, dan Kalimantan Selatan 110 kasus baru positif Covid-19.

“Penambahan kasus baru ini didapatkan dari hasil tracing yang agresif dari setiap kasus yang menjalani perawatan dan pemeriksaan secara masif. Dan hingga saat ini, seluruh provinsi telah terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, sedangkan jumlah kabupaten/kota yang terdampak totalnya mencapai 453 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Lihat juga...