Gowes Jadi Aktivitas Favorit Komunitas Pesepeda
PANGKALPINANG — Pandemi Coronavirus Disease 19 atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 terbukti telah merusak berbagai tatanan dan kemapanan yang selama ini telah berlangsung puluhan tahun.
Dunia usaha, pekerjaan formal, pergaulan sosial, hingga dunia pun mengalami perubahan yang cukup signifikan karena harus disesuaikan dengan kondisi agar tidak menjadi korban penyebaran virus yang telah menjadi perhatian dunia internasional tersebut.
Setelah berlangsung sekian bulan, kini pemerintah memberlakukan konsep “new normal” dalam aktivitas sehari-hari dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Pelan tapi pasti, aktivitas masyarakat mulai menggeliat kembali, meski intenstitas dan cakupannya belum terlalu luas, apalagi jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi COVID-19.
Meski aktivitas mulai banyak, namun masyarakat belum terlalu leluasa, terutama jika ingin bepergian ke luar kota. Selain sejumlah syarat yang harus dipenuhi, jumlah sarana transportasi juga masih terbatas.
Namun ada fenomena menarik dalam satu bulan terakhir, yakni semakin banyaknya aktivitas bersepeda yang dilakukan warga Kota Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ternyata gowes, istilah popular dalam bersepeda telah menjadi aktivitas favorit di Pangkalpinang sejak pemberlakuan konsep normal baru.
Komunitas
Kini, hampir setiap hari, bahkan di hari kerja, dapat ditemui warga Kota Pangkalpinang yang menggelar olahraga sepeda. Bahkan, aktivitas gowes atau yang lebih dikenal dengan istilah “ngincang” bagi warga Pangkalpinang itu juga dilakukan pada malam hari (Night Ride/NR).
Banyaknya aktivitas gowes belakangan ini, menyebabkan menjamurnya komunitas sepeda untuk memudahkan atau meningkatkan kekompakan antargoweser.