Dinkes Sumbar Butuh Tambahan Alat Tes Swab
Editor: Koko Triarko
PADANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat terus berupaya menekan kasus Covid-19 dengan cara melakukan tes swab dan rapid test ke berbagai kalangan. Mulai dari pelaku pariwisata hingga ke sejumlah warga yang dinilai melakukan kontak dengan orang yang terpapar Covid-19.
Untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat berharap agar ketersedian peralatan selalu ada, sehingga bila menghadapi situasi terburuk, segala bentuk peralatan itu bisa dikerahkan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Merry Yuliesday, mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mengajukan penambahan alat rapid test sebanyak 40.000, mengingat ketersediaannya sampai saat ini tinggal sekitar 20.000. Padahal dalam menyambut kedatangan wisatawan, rapid test perlu dipersiapkan.
“Sekarang setiap wisatawan yang datang harus di-swab dan rapid test, dan itu kita lakukan secara gratis. Makanya, perlu standby peralatannya itu, agar semuanya berjalan maksimal,” katanya, Jumat (3/7/2020).
Merry berharap, permintaan penambahan peralatan penanganan Covid-19 bisa segera terpenuhi. Sebab, kasus Covid-19 di Sumatra Barat masih ada, meskipun pemerintah telah menerapkan new normal.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku pihak yang bertugas untuk mendatangkan peralatan penanganan Covid-19, menyatakan pihaknya kini masih dalam tahap menyiapkan anggaran.
Kalaksa BPBD Sumatra Barat, Erman Rahman, mengatakan sejak Sumatra Barat dikatakan darurat Covid-19, peralatan penanganan Covid-19 terus didatangkan, mulai dari tahap I, II, dan tahap III. Terkait permintaan penambahan peralatan dari Dinkes, akan dimasukan dalam tahap IV.