Dataran Tinggi Gayo Lues Aceh Diterjang Banjir Bandang

Sejumlah anak sedang bermain di lokasi banjir yang terjadi di dua gampong atau desa, Kecamatan Indera Makmur, Aceh Timur, Rabu (29/7/2020) – Foto Ant

BANDA ACEH – Banjir bandang, akibat intensitas hujan sangat lebat, menerjang daerah dataran tinggi Aceh, tepatnya di Desa Gumpang Lempuh, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

“Bencana banjir bandang terjadi dua kali, Senin (27/7/2020), dan Rabu (29/7/2020) dini hari, sekira pukul 1.07 WIB di Gumpang Lempuh, Gayo Lues,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Kalak BPBA), Sunawardi, Kamis (30/7/2020).

Bencana itu mengakibatkan 12 unit rumah rusak dengan perincian, sembilan unit mengalami rusak sedang dan tiga unit rusak berat. Terdapat dua rumah ibadah masjid dan musala terendam air, serta tertimbun material yang terbawa banjir.

Badan jalan, yang menghubungkan desa di wilayah Gumpang Lempuh tergerus, lahan persawahan dan tanaman jangung seluas 12 hektare rusak berat setelah terendam air serta material banjir. “Ada 17 kepala keluarga terdampak banjir, termasuk yang rumahnya mengalami rusak sedang dan berat. Kalau jumlah jiwa, hingga kini masih terus di data BPBD Gayo Lues,” ungkapnya.

Sunawardi memastikan, tidak ada korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi di kawasan ekosistem Leuser, yang merupakan hutan terluas di kawasan Asia Tenggara dengan beragam flora dan fauna tersebut. “Rabu (29/7/2020) siang sekira pukul 15.00 WIB, banjir perlahan-lahan mulai surut. Dan warga korban terdampak, mulai membersihkan rumah mereka dari berbagai material,” tambah Sunawardi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat tekanan rendah dari Asia masih berpotensi menimbulkan hujan lebat yang bisa berdampak banjir dan longsor. Hal tersebut berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah di Aceh. “Ada tekanan rendah di Asia, sehingga massa udara di Samudera Hindia itu bergerak. Sampai di Aceh, membelok. Kondisi ini diperkirakan masih berlangsung hingga pekan ini,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Metrologi Sultan Iskandar Muda Aceh, Zakaria Ahmad.

Lihat juga...