Tes Masif Pelaku Perjalanan untuk Mencegah Kasus Impor COVID -19 di Jabar

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang juga Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Dedi Taufik Kurrohman – Foto Ant

BANDUNG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, memfokuskan pengetesan masif pelaku perjalanan di pintu-pintu masuk provinsi tersebut, sebagai upaya pencegahan kasus impor (imported case), penyebaran virus corona jenis baru.

Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Dedi Taufik Kurrohman mengatakan, operasi gabungan dan pengetesan masif akan dilaksanakan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede pada Jumat (26/6/2020). “Kami akan lacak di Stasiun Bogor dan Bojong Gede. Saat ini, kami terus melakukan persiapan operasi gabungan dan pengetesan masif,” kata Dedi, yang juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, Rabu (24/6/2020).

Pengguna moda transportasi kereta api di dua stasiun tersebut mencapai 250.000 orang per hari. Sehingga pengawasan dan pengetesan dilakukan sebagai pendeteksian dini, mengingat Jabodetabek menjadi episentrum COVID-19. Dedi menilai, operasi gabungan dan pengetesan masif efektif mencegah perluasan sebaran COVID-19. Berbagai pihak pun terlibat dalam pengawasan itu, mulai gugus tugas provinsi, kabupaten dan kota, TNI dan POLRI, sampai operator KRL. “Bagaimana kita mendeteksi awal, agar nanti yang mau masuk Jabar betul-betul dalam kondisi sehat. Karena wilayah Jabar sudah dalam kondisi yang lebih baik,” ucapnya.

Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, tes masif akan dilakukan secara acak. Gugus tugas provinsi menyediakan 1.000 hingga 1.200 sarana tes cepat, sebagai sarana dalam operasi gabungan tersebut. “Tes dilakukan ketika (stasiun) sedang padat-padatnya, agar semaksimal mungkin kami mendapatkan yang mewakili apa yang terjadi di lapangan,” katanya.

Lihat juga...