Satu Gelagar Belum Terpasang, Peresmian Jembatan Palu V Molor
PALU – Pemerintah Kota Palu memperkirakan peresmian penggunaan jembatan Palu V, yang menghubungkan Palu bagian timur dan barat, akan molor dari jadwal yang direncanakan. Hal itu dikarenakan, masih ada satu gelagar yang belum tuntas pengerjaannya.
Hal tersebut terungkap, saat monitoring dan evaluasi yang dilakukan Tim Pendamping Pembangunan Kota Palu, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota setempat, Rabu (24/6/2020). “Kalau melihat kondisi yang ada di lapangan ini, kelihatannya kita molor sampai satu pekan dari rencana sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu, Iskandar Arsyad, di lokasi pembangunan jembatan, Rabu (24/6/2020).
Dia mengatakan, rencananya jembatan yang pembangunannya menelan anggaran Rp43 miliar tersebut, akan diresmikan penggunaannya sebelum Idul Adha 1441 Hijriah yang bertepatan dengan 31 Juli 2020. Tetapi, setelah melihat kondisi di lapangan, Iskandar ragu jembatan yang dibiayai APBD Kota Palu dan APBN tersebut bisa diresmikan penggunaannya sebelum Idul Adha 1441 Hijriah.
Masalahnya, setelah pengecoran lantai jembatan masih membutuhkan waktu paling tidak sekira 28 hari, untuk memastikan konstruksi sudah kering dan layak digunakan. “Kemungkinan pembukaan jembatan itu belum bisa dilintasi truk,” katanya.
Pembangunan jembatan Palu V yang menghubungkan Kelurahan Nunu, Palu Barat, dan Kelurahan Tatura, Palu Selatan, tersebut telah mengalami dua kali perubahan kontrak kerja dari akhir 2019 lalu. “Apakah ada denda mengenai keterlambatan, itu nanti ranahnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” katanya.
Sebelumnya, kontraktor PT Bumi Duta Persada, menargetkan seluruh pekerjaan konstruksi jembatan terbesar di Kota Palu itu akan rampung sesuai masa kontrak yang diberikan yakni pertengahan Juli 2020. (Baca: https://www.cendananews.com/2020/06/jembatan-palu-v-ditarget-selesai-pertengahan-juli-2020.html).