RSUD Kepulauan Mentawai Diharapkan Segera Beroperasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MENTAWAI – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan, Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu dari tiga daerah lainnya yang berkemungkinan harus memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurutnya, persoalan kesiapan layanan rumah sakit adalah hal utama yang harus ada di Mentawai, baik itu masih PSBB, atau nanti jika telah menerapkan New Normal. Sebab dalam pelayanan kesehatan itu, jika nanti telah New Normal maka masing-masing daerah harus bisa melakukan penanganan sendiri.

“Saya telah ke Mentawai kemarin Kamis (5/6) ini, untuk melihat rumah sakit yang ada di sana, yang merupakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama. Saya lihat pembangunannya belum tuntas 100 persen. Nah hal semacam ini sebaiknya Pemkab Mentawai segera menuntaskannya,” katanya, Jumat (5/6/2020).

Nasrul mengaku kecewa melihat perkembangan RSUD Pratama Mentawai itu, tidak hanya soal pembangunan yang belum tuntas. Ia juga menemukan langsung ada beberapa sisi bangunan rumah sakit rusak, seperti pintu dan jendela kaca sudah bolong, dalam kondisi hancur. Padahal belum dioperasikan.

RSUD Pratama yang berlokasi di Pasakiat Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai sempat terhenti pembangunannya. Namun sekarang telah melanjutkan pembangunannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp2.336.466.000

“Sekarang melalui DAK pembangunan ini dilanjutkan. Saya berharap RSUD Pratama Mentawai ini, bisa selesai dan dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat Mentawai, terutama dalam kondisi wabah Covid-19 ini,” ujarnya.

Direncanakan RSUD Pratama Mentawai itu digunakan untuk penanganan Covid-19 di daerah kepulauan tersebut. Sampai saat ini, fasilitas yang dimiliki oleh RSUD di Siberut itu, dalam kondisi dalam pembangunan, dan masih minim fasilitas kesehatan yang memadai.

Lihat juga...