Persemaian Permanen Lamsel Siapkan Bibit untuk Konservasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Pusat Persemaian Permanen (PP) mendukung upaya konservasi lingkungan dengan menyediakan berbagai bibit tanaman.
Agung Sutejo, koordinator pekerja pembibitan menyebut PP di bawah Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Way Sekampung (BPDAS-WSS) menyiapkan bibit secara berkelanjutan.
Pada tahun anggaran 2020, Agung Sutejo menyebut PP di bawah pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyiapkan 900.000 bibit.
Jumlah tersebut diakuinya lebih sedikit dibandingkan tahun 2019 dengan bibit tersedia mencapai 2,5 juta bibit. Dampak Coronavirus Disease (Covid-19) berimbas sebagian anggaran dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
Meski alami penurunan stok bibit, Agung Sutejo memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. Pemohon dari berbagai elemen organisasi, perseorangan bisa meminta bibit sesuai kebutuhan. Persyaratan berupa KTP, sketsa lahan, koordinat lahan dan rekomendasi kepala desa disertakan saat meminta bibit.
“Alokasi bibit untuk luasan lahan dua hektare diberikan sebanyak seribu batang dengan jenis bibit cukup beragam dari jenis tanaman kayu-kayuan dan tanaman hasil hutan bukan kayu,” terang Agung Sutejo saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (17/6/2020).
Dukungan PP pada upaya konservasi lingkungan disebutnya dengan menggratiskan permintaan bibit. Sesuai dengan data stok bibit disediakan sebanyak 557.000 jenis tanaman kayu-kayuan. Jenis tersebut terdiri dari sebanyak 18 pohon meliputi meranti hingga bayur.
Sebanyak 343 jenis bibit tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK) dengan total 9 jenis meliputi jengkol hingga sirsak.
Berdasarkan catatan hingga awal Juni jumlah bibit terdistribusi ke masyarakat berjumlah 84.720. Jumlah bibit terdistribusi yang masih terbatas diakuinya membuat stok masih melimpah. Saat kondisi curah hujan masih cukup dengan hari tanpa hujan (HTH) rata-rata 15 hari dalam sebulan masih sangat bagus untuk penanaman pohon.