Pantai Selatan Jawa Berpotensi Jadi Sentra Budidaya Udang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
GARUT — Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebutkan, pantai selatan Jawa, berpeluang menjadi basis (sentra) budidaya udang vaname, dengan melihat luasnya lahan dan potensi air yang dimiliki.
Hal tersebut disampaikannya usai menyusuri pantai selatan Jawa Barat dari Palabuhan Ratu Sukabumi hingga Kabupaten Garut pada 18 dan 19 Juni 2020.
“Potensi airnya bagus, kawasan masih banyak, dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini saja sudah luar biasa (potensinya),” ujar Menteri Edhy usai dari Garut, Sabtu (20/6/2020).
Pengembangan budidaya udang vaname oleh KKP tidak hanya fokus di Jawa tapi juga berbagai daerah lain di Indonesia seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Indonesia punya lahan potensial namun udang yang dihasilkan jumlahnya belum maksimal. Produksi udang nasional per tahun di kisaran 800 ribu ton sementara kebutuhan dunia mencapai 13 sampai 15 juta ton. Pemerintah melihat itu sebagai peluang, sehingga produksi udang nasional harus digenjot.
Dengan adanya target kenaikan jumlah produksi, usaha budidaya udang tentu menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat. Ini sekaligus mendorong suksesnya program padat karya yang digaungkan pemerintah.
Meski gencar membangun budidaya udang nasional, Menteri Edhy mengaku tidak akan mengorbankan lingkungan. Tambak udang yang dibangun mengutamakan keberlanjutan, caranya dengan menerapkan sistem tambak intensif, yakni lahan yang dipakai lebih sedikit namun hasilnya lebih banyak.
Tambak intensif mampu menghasilkan 40 ton udang vaname per haktare sekali panen, sedangkan tambak konvensional jauh di bawah itu. Tambak intensif juga dilengkapi dengan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL).