Jalan Pantura Flores Butuh Perhatian
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Jalan Pantai Utara (Pantura) Flores yang merupakan jalan prioritas nasional yang menghubungan Kabupaten Sikka dan beberapa kabupaten di wilayah barat pulau Flores seperti Ende dan Nagekeo terancam putus.

Beberapa ruas jalan di Kecamatan Magepanda di wilayah barat kabupaten Sikka ini pun kondisinya kian merana akibat tergerus abrasi setiap tahunnya dan di beberapa titik, tanggul penahan gelombang sudah ambruk. Jalan pun sudah berlubang di beberapa ruas jalan sejak di Desa Reroroja Kecamatan Magepanda.
“Jalan ini mungkin sudah 10 tahun tidak diaspal lagi dan tanggul penahan gelombangnya pun banyak yang sudah rusak diterjang gelombang,” kata Fredirikus Mase salah seorang warga Kecamatan Kota Baru Kabupaten Ende, Sabtu (20/6/2020).
Fredi sapaannya menyebutkan, warga Kecamatan Kota Baru selalu berbelanja kebutuhan sehari-harinya dalam jumah besar di Kota Maumere Kabupaten Sikka karena lebih mudah dijangkau.
Bila jalan kondisinya bagus, kata dia, maka hanya butuh waktu sekira 45 menit menggunakan kendaraan bermotor dari wilayahnya.
“Banyak sekali sisi jalan di sebelah utara yang berbatasan dengan pantai, tanggul penahan gelombangnya sudah ambruk. Badan jalan pun banyak yang sudah ambruk akibat tergerus air laut,” sebutnya.
Selain itu, kata Fredi, banyak ruas jalan di Kecamatan Kota Baru, Maurole maupun Maukaro yang masuk Kabupaten Ende kondisinya sudah sangat mengenaskan, karena aspal sudah terkelupas.