Jalan Pantura Flores Butuh Perhatian

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Banyak badan jalan yang tanahnya terbelah atau pecah dan ambruk.Lampu jalan juga tidak ada sehingga jalanan menjadi gelap dan sangat rawan dilintasi kendaraan saat malam hari,’ ujarnya.

Sementara itu, Rudolfus Paskalis Dhika warga desa Reroroja juga menyesalkan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat ini beberapa badan jalan sudah ambruk terkikis air laut.

Selain itu, tambah Dolfus sapaannya, rerumputan dan pohon yang tumbuh subur di kedua sisi badan jalan sangat mengganggu sekali. Pengendara kesulitan melihat kendaraan dari arah berlawanan apalagi di tikungan karena pandangan terhalang rumput dan pohon.

“Sudah bertahun-tahun jalan dibiarkan saja kondisinya merana. Hanya ada pembangunan satu dua jembatan baru sehingga di desa Kolisia sudah bisa dilintasi kendaraan saat terjadi banjir,” sebutnya.

Dolfus menyesalkan perhatian pemerintah pusat yang tidak melakukan perbaikan jalan setiap musim hujan selesai. Hal ini ucapnya, akan membuat jalanan ini sepi dari kendaraan kecuali bis dan angkutan umum yang melintas antar kabupaten.

“Ini jalan sangat penting untuk diperhatikan karena menghubungkan beberapa kabupaten. Longsor pun tidak terjadi seperti di pantai selatan yang kerap terjadi selama ini sehingga menjadi jalan alternatif,” ujarnya.

Lihat juga...