Kebun Raya Pucak Dipersiapkan Jadi Destinasi Wisata Andalan

MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulsel dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros, melakukan kunjungan ke Kebun Raya Pucak sebagai bagian mengembangkan destinasi wisata unggulan menuju tatanan normal baru.

Gubernur menghadirkan OPD dan Pemda agar dapat melakukan orientasi dan juga mengumpulkan ide untuk pengembangan kebun raya ini, termasuk melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam pengembangan kawasan konservasi tumbuhan ini.

Kebun Raya Pucak yang terletak di Desa Pucak dan Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, awalnya Taman Safari (zaman Gubernur Zainal Basri Palaguna) yang kemudian dialihfungsikan menjadi kebun raya. Temanya, konservasi tumbuhan bernilai ekonomi yang diharapkan menjadi pusat penelitian dan pengembangan serta plasma nutfah khususnya endemik Sulawesi.

“Ini dikembangkan, direncanakan sejak Gubernur Profesor Amiruddin. Terus dilanjutkan oleh Pak Gubernur Zainal Basri Palaguna,” kata Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Rabu (3/6/2020).

Pengembangan kebun raya ini merupakan salah satu bagian dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Mamminasata yang mengaitkan Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupatan Gowa serta Kabupaten Takalar dalam satu wilayah. Diharapkan potensi-potensi wilayah dapat dikembangkan.

“Saya pikir ini adalah sebuah kawasan wisata yang sangat strategis, dimana perpaduan ada hutan alam, lingkungannya sangat mendukung dan saya kira tinggal dipoles sedikit, ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.

Pembenahan kawasan akan dilakukan secepatnya dan diharapkan rampung akhir tahun 2021. Pihak terkait dilibatkan untuk merumuskan rencana-rencana ke depan termasuk pengerjaan yang akan dilakukan.

Lihat juga...