Dalam survei yang diadakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kepada peserta program pelatihan Kartu Prakerja, sekitar 92 persen penerima menyatakan pelatihan yang didapat efektif dan bisa meningkatkan kesempatan memperoleh kerja.
Survei yang dilakukan pada 19 Mei hingga 1 Juni itu juga melihat bahwa 80,8 persen merupakan pengangguran, 12,1 persen merupakan karyawan atau buruh dan sisa 7,1 persen adalah pemilik usaha.
Sekitar 96 persen menyatakan gabungan pelatihan dan subsidi sosial membantu meringankan hidup di masa pandemi. (Ant)