Bisnis Ikan Bakar di Sikka Menggeliat Berkat Pemasaran Online

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MAUMERE — Potensi ikan di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat besar, terutama ikan karang dan ikan dasar seperi kerapu, kakap dan lainnya yang harganya pun relatif murah.

Salah seorang penjual kuliner di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Maria Angelina Deya saat ditemui, Sabtu (13/6/2020). Foto : Ebed de Rosary

Konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sikka juga tergolong tinggi sehingga potensi penjualan kuliner berbahan baku ikan sangat menjanjikan dan mendatangkan keuntungan yang lumayan.

“Penjualan masakan dengan menu ikan seperri ikan kuah asam dan ikan bakar sangat lumayan di Kota Maumere,” sebut Severinus Jonson, pedagang kuliner di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (13/6/2020).

Menurut Jones sapaannya, paling gampang dan mudah menjual ikan bakar terutama ikan-ikan dasar dan ikan karang seperti kerapu, kuwe serta kakap karena banyak dibeli kelas manengah.

Dirinya mengaku selalu menjual ikan bakar dengan bumbu kacang dan juga rica-rica yang digemari pembeli dengan harga yang relatif murah.

“Biasanya ikan bakar dijual dengan harga paling murah Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per ekornya. Harga jual tergantung besar kecilnya ikan,” sebutnya.

Jones menyebutkan, dalam sehari bisa meraup untung Rp100 ribu hingga Rp300 ribu dari penjualan ikan bakar. Namun biasanya dirinya mempromosikan dahulu di media sosial dan kalau ada yang memesannya baru disiapkan.

Hal senada juga disampaikan Maria Angelina Deya salah seorang pedagang yang juga sering menjual ikan bakar dengan harga murah secara online.

Lihat juga...