Berada di Zona Hijau, Sekolah di Sumbar Berpeluang Dibuka Juli 2020
PADANG – Siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumatera Barat (Sumbar), berpeluang masuk sekolah kembali pada tahun ajaran baru 2020.
Siswa bisa mulai masuk sekolah pada Juli 2020, jika daerah tersebut dinilai bisa mengendalikan penyebaran COVID-19. “Yang paling memungkinkan adalah daerah zona hijau atau daerah nihil kasus positif COVID-19. Namun daerah yang sudah bisa mengendalikan wabah meski masih ada yang positif juga berpeluang,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, di Padang, Rabu (10/6/2020).
Dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdasarkan SK Menteri Kesehatan, ada enam hal yang dibatasi yaitu, sekolah, tempat ibadah, pasar, tempat kerja transportasi umum dan tempat wisata. “Ketika keluar dari PSBB masuk ke era normal baru, pembatasan ini tentu juga dibuka. Sektor pariwisata sudah dibuka secara bertahap dengan mengikuti protokol COVID-19. Sekolah juga bisa menyusul,” tandas Irwan.
Namun untuk membuka sekolah, perlu dilakukan persiapan secara matang. Murid Paud, TK, SD hingga SMP masih berkategori anak-anak, sehingga butuh pendampingan. Sementara untuk siswa SMA yang sudah remaja, perlu pendekatan berbeda.
Namun yang jelas, tetap harus mengikuti protokol kesehatan penanganan COVID-19, mulai keluar rumah, hingga masuk kelas dan pulang kembali ke rumah. “Kita akan rapatkan dengan kabupaten dan kota untuk membahas ini lebih dalam. Karena Paud hingga SMP adalah kewenangan kabupaten dan kota,” katanya.
Kalaupun nanti diputuskan ada daerah zona hijau yang bisa membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka, keadaan kelas tetap dibatasi isinya yang mungkin sampai hanya setengah. Harus tersedia alat cuci tangan, setiap masuk kelas harus memakai masker. “Waktu belajar dipersingkat, antara 3 hingga 4 jam dengan dibuat sistem bergilir,” katanya.