Akhirnya Natuna Miliki Alat PCR

Sejumlah peneliti menguji sampel penelitian dalam workshop terkait dengan perkembangan teknologi terbaru PCR berbasis digital (ddPCR) di Laboratorium Genomik dan Perbaikan Mutu Tanaman, LIPI, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30-10-2019) – Foto Ant

NATUNA – Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), akhirnya memiliki alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk mendeteksi COVID-19.

“Alat tersebut bernama Mesin Tes Cepat Molekuler untuk TBC (TCM-TB). Hanya saja, alat itu harus diinstal terlebih dahulu oleh tim Kementerian Kesehatan,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, Minggu (7/6/2020).

Tim dari Kementerian Kesehatan akan datang ke Natuna untuk menginstal alat tersebut. Akan tetapi, karena pesawat sempat tidak ada, akhirnya harus dilakukan penjadwalan ulang karena belum bisa datang.

Dengan dibukanya kembali penerbangan ke Natuna, diharapkan tim dari Kemenkes dapat segera datang dan menginstal alat tersebut. Dan dengan alat tersebut, Natuna bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri dan tidak perlu lagi mengirim sampel ke BTKLPP Batam. Bahkan, dengan alat tersebut Natuna tidak perlu membeli alat khusus periksa PCR yang harganya mencapai Rp1,5 miliar. “Biaya untuk instal dan teknisi alat itu sendiri ditanggung oleh Kemenkes,” ungkapnya.

Guna memastikan seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak, menurut Hikmat, perlu melakukan tes PCR. Tes tersebut memiliki hasil lebih spesifik dalam pemeriksaan infeksi virus. Hasil tes akan menghasilkan pernyataan, apakah seseorang itu positif atau negatif COVID-19.

Jika Natuna sudah bisa mengoptimalkan alat tersebut, mereka yang rapid test-nya reaktif dan ODP/PDP yang dirawat di rumah sakit menjadi prioritas untuk diperiksa dengan alat tersebut. “Mengingat biaya untuk PCR cukup mahal, sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Namun, jangan khawatir jika ODP/PDP yang memang sudah dirawat di rumah sakit tersebut, tes PCR digratiskan,” tegasnya. (Ant)

Lihat juga...