Usaha Kuliner Ketiban Berkah Penumpang Tertahan di Bakauheni
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Tertahannya calon penumpang asal Sumatera tujuan Jawa di Bakauheni membawa berkah bagi pemilik usaha kuliner.
Siti Umayah, pemilik warung makan di Bakauheni menyebut semenjak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) usaha warung miliknya sepi. Sebab sejumlah calon penumpang tertahan minimal empat hari di Bakauheni.
Sejumlah penumpang asal Sumatera tujuan kota di Jawa Tengah, Jawa Timur memilih bertahan sebelum diperbolehkan menyeberang. Sejumlah bus pengantar pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mengantar penumpang hingga Bakauheni. Kebutuhan konsumsi dipenuhi oleh calon penumpang dengan membeli nasi bungkus.
Sebelum larangan penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi menyeberang sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) langsung naik kapal. Namun semenjak larangan bus AKAP menyeberang, pejalan kaki penumpang asal Sumatera hanya diantar hingga ke SPBU Bakauheni. Sebelum pemeriksaan oleh tim gugus tugas Covid-19 calon penumpang bertahan di sejumlah rumah makan.
“Ketua rombongan akan mengkoordinir penumpang yang menyeberang untuk kebutuhan konsumsi dengan nasi bungkus dengan kebutuhan rata-rata ratusan nasi bungkus,” terang Siti Umayah saat ditemui Cendana News, Selasa (19/5/2020).

Siti Umayah menyebut meski para penumpang tersebut tetap membeli nasi bungkus, ia tetap memberi diskon. Sebab dalam kondisi pandemi Covid-19 sebagian calon penumpang merupakan warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Meski pada kondisi normal harga paket nasi bungkus dijual Rp10.000 ia memilih memberi harga hanya Rp8.000.