Untuk Lebaran, BI Kalteng Siapkan Uang Tunai Rp3,3 Triliun
PALANGKA RAYA – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng), menyiapkan uang tunai Rp3,309 triliun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan serta menjelang Lebaran 2020.
“Uang tunai Rp3,309 triliun tersebut mengalami pengurangan sekitar 23,86 persen dibandingkan dengan penyiapan tahun lalu yang mencapai Rp4,346 triliun,” kata Kepala BI Perwakilan Kalteng, Rihando, di Palangka Raya, Kamis (14/5/2020).
Pengurangan jumlah uang yang disediakan tersebut dikarenakan, BI memperhatikan aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat dalam mitigasi penyebaran COVID-19. Bahkan, untuk lebaran tahun ini, BI Kalteng menerapkan layanan penukaran uang untuk masyarakat hanya melalui loket di bank.
Rihando menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dan meminta seluruh perbankan di Kalteng, saat melayani penukaran uang tunai selalu memperhatikan protokol pencegahan COVID-19. Mulai dari penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing. “Penukaran uang kepada masyarakat akan dilayani di 56 titik layanan penukaran baik di Kantor Cabang (KC) bank di Palangka Raya maupun di wilayah KC bank Kas Titipan, terhitung dimulai dari 24 April sampai dengan 20 Mei 2020,” jelasnya.
Sekalipun telah melakukan dan mempersiapkan berbagai upaya mitigasi, dalam mendukung kelancaran layanan penukaran baik secara internal dan eksternal, BI Kalteng tetap lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai. Seperti penggunaan digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS (QR Code Indonesia Standard).
BI Kalteng disebutnya, telah mengedukasi pemahaman tentang QRIS, seperti mengadakan lomba penulisan artikel tentang QRIS yang diikuti oleh 88 peserta dari masyarakat umum. Direncanakan, akan ada sosialisasi tentang transaksi non tunai melalui Webinar, dengan menyasar pegawai sektor kesehatan, pengelola pasar dan mahasiswa serta melalui media sosial. “Melalui non tunai, transaksi pembayaran lebih mudah, aman, nyaman, dan lebih terhindar dari penyebaran penyakit terutama COVID-19,” pungkas Rihando. (Ant)