Taman Bunga Merapi Garden Terdampak Pandemi Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
“Saat musim libur lebaran tahu lalu, tercatat kita mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket masuk, sebanyak Rp5juta per hari. Terhitung sejak lebaran hari pertama hingga hari ke 4. Padahal biasanya saat weekend, maksimal pemasukan dari tiket hanya sekitar Rp500ribu per hari,” ungkapnya baru-baru ini.
Selama 2 tahun terakhir, unit usaha objek wisata Taman Bunga Merapi Garden juga tercatat telah mampu menyumbang pemasukan hingga mencapai Rp358 juta lebih bagi Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran. Yakni mencapai Rp102 juta pada tahun pertama berdiri atau tahun 2018 dan Rp256juta lebih terhitung hingga Oktober 2019.
Meski merupakan unit usaha koperasi yang paling baru, pemasukan dari Taman Bunga Merapi Garden, menurut Taufik, menjadi pemasukan terbesar dari sejumlah unit usaha lain yang dikembangkan Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran sampai saat ini. Terlebih pemasukan itu belum termasuk dari hasil pendapatan parkir, kamar mandi, dan sebagainya.
“Adanya pandemi Covid-19 ini, tentu ini menjadi kerugian cukup besar bagi Koperasi. Namun mau bagaimana lagi, kita hanya bisa berharap agar virus corona bisa segera berakhir dan kondisi dunia pariwisata khususnya di Selo ini bisa pulih seperti sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.
Sebagai salah satu unit usaha Koperasi, Taman Bunga Merapi Garden, didirikan Yayasan Damandiri, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program Desa Mandiri Lestari. Bersama sejumlah unit usaha lain seperti Homestay dan Warung Cafe, adanya tempat wisata baru ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi warga desa yang selama ini bergantung pada sektor pertanian.