Taman Bunga Merapi Garden Terdampak Pandemi Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

BOYOLALI — Menjadi desa binaan Yayasan Damandiri sejak 3 tahun terakhir, Desa Cerdas Mandiri Lestari Samiran, Selo, Boyolali Jawa Tengah, boleh dibilang telah mengalami perkembangan begitu pesat dan menjadi desa yang mandiri. 

Melalui sejumlah program yang digulirkan di bidang pariwisata, seperti Homestay, warung cafe hingga objek wisata taman bunga, DCML Samiran bahkan telah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar di bawah naungan Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran.

Sayangnya, munculnya pandemi Covid-19 dua bulan belakangan, membuat kondisi ekonomi masyarakat sekitar tak berjalan seperti biasanya. Musim libur lebaran yang selalu ramai wisatawan, kini mendadak sepi. Sejumlah Unit Usaha Koperasi pun dipastikan merugi jutaan rupiah karena tak mendapat pemasukan.

Salah satunya seperti unit usaha objek wisata Taman Bunga Merapi Garden. Mulai dibuka sejak Agustus 2018 tahun lalu, objek wisata ini biasanya selalu ramai dan tak pernah sepi pengunjung. Di musim libur lebaran, objek wisata ini bahkan bisa dikunjungi ratusan orang wisatawan per hari.

Manajer Usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran Taufiq Syahumar. -Dok: CDN

Manager Usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran, Taufiq Syahumar, tak menampik hal tersebut. Pada musim libur lebaran tahun 2019 lalu, objek wisata Taman Bunga Merapi Garden dikatakan tercatat bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket hingga 20 juta dalam waktu 4 hari saja.

Hal itu tak lepas karena saat musim libur lebaran jumlah pengunjung bisa meningkat berkali-kali lipat dari biasanya. Dari 100 orang per hari pada hari biasa menjadi 500 orang per hari saat masa libur lebaran. Sehingga jumlah pemasukan pun juga meningkat drastis.

Lihat juga...