PPNI Sikka Bantu Pemerintah Perangi Covid-19
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
MAUMERE — Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Yohanes Bosko menyebutkan, di tengah Pandemi Corona, Covid-19, para perawat bertaruh nyawa dan banyak yang gugur dalam tugas, bahkan mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari lingkungan masyarakat.

“Sebagai manusia biasa, kami juga cemas dan takut menghadapi situasi Covid-19 namun sebagai perawat, kami bangga telah menjadi garda terdepan membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi wabah Covid-19,” sebutnya di Sikka, Jumat (15/5/2020).
Saat ini, jasa perawat di Indonesia khususnya di Nian Tana Sikka bisa lebih dimaknai dan dihargai sebagai sebuah profesi yang mulia.
“Tahun ini kami memperingati Hari Perawat Internasional yang jatuh pada tanggal 12 Mei di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia,” katanya.
Sejumlah perawat di Nian Tana Sikka, jelas Bosko, saat ini merawat pasien-PDP COVID-19 di ruang Infeksius RSUD. Dr. T. C. Hillers Maumere. Adapun Perawat bertugas di pusat karantina, baik di gedung SCC maupun di bekas kantor Pariwisata.
Perawat lainnya, lanjut dia, juga bertugas merawat pasien pada tiga rumah sakit di Kabupaten Sikka, 25 Puskesmas serta klinik swasta yang tersebar di sejumlah wilayah serta perawat dari civitas akademika Fikes Universitas Nusa Nipa.
“Kami dari PPNI Kabupaten Sikka sejauh ini telah berkarya bersama pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dengan membentuk Satgas Covid -19 PPNI Kabupaten Sikka,” paparnya.