PKO Sikka Gunakan Radio Sebagai Media Pembelajaran

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MAUMERE — Penggunaan radio sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) atau sederajat dan Sekolah Manengah Pertama (SMP) atau sederajat di kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memang dinilai masih belum maksimal.

Kepala dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) kabupaten Sikka, NTT, saat ditanyai, Kamis (7/5/2020). Foto : Ebed de Rosary

Meskipun terobosan ini bagus untuk menambah metode selain pembelajaran secara online menggunakan media sosial, serta secara offline dengan memberikan Pekerjaan Rumah (PR) dan tugas-tugas, namun belum banyak siswa-siswi yang mengikuti siaran radio.

“Banyak anak murid yang belum mendengarkan radio,” tutur Maria Parera, warga kota Maumere, kabupaten Sikka, NTT, Kamis (7/5/2020).

Maria katakan, anak-anak sekolah lebih banyak mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh para guru, namun itupun belum rutin. Banyak telepon genggam yang tidak ada headset sehingga sulit untuk mendengar radio dan orang tua juga tidak menyiapkan fasilitas ini.

“Harusnya sekolah mengeluarkan surat dan jadwal untuk diberikan kepada orang tua murid mengenai pelajaran yang akan disiarkan melalui radio. Harus disertai juga pekerjaan tugasnya saat menyampaikan melalui radio, agar para murid mendengarkan” pesannya.

Sementara itu, kepala dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) kabupaten Sikka Mayella da Cunha menyampaikan, pembelajaran melalui radio dilaksanakan sejak tanggal 27 April hingga 27 Mei 2020.

Menurut Yell, metode pembelajaran baru ini dicanangkan selama sebulan dan pihaknya akan meninjau untuk keberlanjutan metode ini.

Lihat juga...