Pembukaan Tempat Ibadah di Banyumas Dilakukan Bertahap
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
PURWOKERTO — Pembukaan tempat ibadah di Kabupaten Banyumas akan dilakukan secara bertahap. Rencananya tempat ibadah akan dibuka mulai bulan Juni, namun keputusan tersebut masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Banyumas.
“Jika dalam beberapa hari ke depan tidak ada penambahan kasus yang signifikan, maka minggu kedua bulan Juni, tempat ibadah mulai dibuka, namun tetap secara bertahap,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Sabtu (30/5/2020).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran Forkompinda, serta para tokoh agama untuk membahas rencana pembukaan tempat ibadah lebih lanjut. Serta menyiapkan berbagai macam syarat atau ketentuan yang harus dijalankan, jika tempat ibadah sudah dibuka.
“Jadi meskipun dibuka, namun tetap ada pembatasan-pembatasan yang harus dipatuhi, termasuk ketentuan menggunakan masker dan sebagainya juga harus tetap dijalankan,” katanya.
Nantinya, setelah ada kesepakatan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP), untuk pembukaan tempat ibadah, keputusannya akan diserahkan kepada masing-masing camat. Mengingat jumah tempat ibadah sangat banyak di Banyumas.
“Yang mengetahui secara lebih dekat kondisi tempat ibadah adalah camat dan disarankan juga camat untuk bermusyawarah dengan tokoh agama setempat,” tuturnya.
Terkait rencana pembukaan tempat ibadah tersebut, salah satu imam masjid di Sokaraja, Mahmudi mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pembukaan tempat ibadah. Sebab, sebagian besar umat muslim sudah sangat ingin untuk shalat berjamaa di masjid.
“Dalam Islam, banyak sekali keutamaan untuk shalat berjamaah di masjid, misalnya pahala yang diperoleh berlipat kali lebih banyak daripada shalat sendirian di rumah, kemudian juga menjalin silaturahmi antarumat muslim dan lain-lain,” katanya.