Lumbung Pangan Jatim, Alternatif Contoh Ketahanan Pangan Daerah
“Misalnya, telur dari Blitar. Beras dari Jember, Mojokerto, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi, dan lain sebagainya. Makanya, kalau beras, Lumbung Pangan ini menjadi etalase beras Jatim. Kami ambil dari gapoktan di seluruh Jatim,” katanya.
Erlangga optimistis, Lumbung Pangan akan menjadi stabilisator harga bahan pangan di Jatim sehingga harga tidak dipermainkan oleh tengkulak.
“Gula, misalnya, jika sebelum ini harganya bisa mencapai Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram, dengan adanya Lumbung Pangan harga menjadi turun. Saat ini harga gelar di pasaran sudah di level Rp15 ribu per kilogram,” katanya.
Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat juga senang karena ongkos kirim dalam pemesanan bahan pokok di Lumbung Pangan gratis.
“Dalam sehari, rata-rata transaksi, baik online maupun offline mencapai 2.000 transaksi per hari dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” katanya. (Ant)