Ketegangan AS-Cina Kembali Picu Naiknya Harga Emas

lustrasi - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. -Foto: ANTARA/REUTERS

CHICAGO – Emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena meningkatnya ketegangan Amerika Serikat – Cina menambah kekhawatiran lambatnya pemulihan ekonomi global yang telah terhuyung-huyung akibat pandemi virus corona.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, menguat 13,6 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 1.735,50 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, emas berjangka jatuh 30,2 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.721,9 dolar AS per ounce.

“Sikap agresif Cina terhadap keamanan Hong Kong dapat memperburuk hubungan yang sudah tegang (dengan AS), dan kemungkinan konfrontasi antara kapal perang AS dan kapal angkut Iran menuju Venezuela adalah kekhawatiran utama menuju akhir pekan yang panjang, mendorong pembelian investor,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Gesekan AS-Cina muncul ke permukaan lagi atas sumber virus corona, dan makin meningkat dengan proposal Cina untuk memberlakukan undang-undang keamanan di Hong Kong, menarik kritik dari Washington.

Ketegangan ini menambah kekhawatiran pemulihan ekonomi global yang lebih lambat, menekan pasar ekuitas tetapi mendukung dolar AS, juga dianggap sebagai safe haven atau tempat yang aman.

“Meningkatnya ketegangan perdagangan di masa lalu pada awalnya menguntungkan dolar AS, terutama dari arus safe haven, tetapi meningkatnya ketegangan pada basis global mendorong pelarian ke aset safe haven emas dan dolar AS,” kata analis Standard Chartered Bank, Suki Cooper.

“Ketidakpastian ekonomi dan kesehatan yang lebih luas kemungkinan akan terus mendukung harga emas. Harga menghadapi resistensi teknis di sekitar 1.765 dolar.”

Lihat juga...