Gapoktan Wa Wua Kembangkan Teh Rosella di Sikka
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
“Saat ini sudah banyak yang beli dan kami menitipnya di kios di bandara Frans Seda. Kopdit Pintu Air juga bersedia bekerjasama dan kami bisa menitipkan produk kami dijual di swalayan mereka,” tuturnya.
Saat ini tambah Iking, pihaknya sedang berpikir untuk mengembangkan kopi rosella dari biji rosella karena selama ini hanya memanfaatkan daunnya saja untuk membuat teh.
Mantan Kepala Desa Langir ini mengaku berkat mengkonsumsi teh rosella hampir setiap hari, kakinya yang selama ini kesemutan mulai tidak terasa lagi dan badan menjadi lebih segar sehingga dirinya tetap rutin mengkonsumsinya.
“Tahun 2019 lalu kami buat Sekolah Lapang khusus untuk tanam rosella dengan menggunakan dana Desa Langir. Sudah ada banyak petani yang mau menanam di pekarangan rumah dan lahan kebun mereka,” jelasnya.
Salah seorang pegiat wisata dan aktivis peduli lingkungan Wenefrida Efodia Susilowati mengaku selalu mengkonsumsi teh rosella dan dirinya juga sering membelinya dari Gapoktan Wa Wua.
Susi sapaannya katakan dirinya juga menyuguhkan teh rosella kepada wisatawan asing yang selalu ramai menginap di home stay mereka dan mereka juga tertarik untuk mengkonsumsinya.
“Saya selalu rutin mengkonsumsi teh rosella dan sering menawarkan kepada para tamu yang datang maupun wisatawan yang menginap di home stay saya,” ungkapnya.