Data Pasien Covid-19 di Sikka Bocor di Medsos

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Petrus menghimbau agar semua harus ada batasnya, ada privasi pasien yang perlu dilindungi.

“Kalau orang sehat merasa aman-aman saja tetapi bagaimana kalau seandainya kita yang sakit dan data diri kita dibuka ke publik,” ujarnya.

Menurutnya, harusnya itu kembali ke diri kita masing-masing dan dirinya berharap mudah-mudahan kejadian ini menjadi evaluasi  bersama. Kejadian ini sebutnya juga menghambat treking tim ke lapangan dan membuat rugi semuanya sehingga biarkan tenaga medis bekerja supaya pasien lebih jujur.

“Biarkan tim bekerja dan tiba-tiba didatangi, dilakukan pendekatan maka orang itu akan jujur. Kalau mereka yang pernah kontak dengan pasien mengetahui terlebih dahulu maka dia melarikan diri,” ujarnya.

Tadi pagi Jumat (15/5/2020) kata Petrus, ada beberapa yang pernah kontak erat pagi-pagi sudah pergi ke pulau dan banyak yang menyembunyikan diri karena sudah mengetahui data pasien yang positif.

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, SIK, mengatakan, pihaknya siap membantu tim medis untuk turun ke berbagai wilayah kabupaten Sikka untuk  melakukan treking terhadap warga yang kontak dengan pasien positif Covid-19.

Sajimin mengatakan, akan ada tim gabungan untuk melaksanakan penelusuran rekam jejak tersebut dan pihaknya pun sudah menyiapkan tim untuk ikut dalam tim gabungan tersebut.

“Ada satu tim gabungan. Polres sudah ada tim dan data juga sudah kami kantongi,” ungkapnya.

Lihat juga...