Covid-19 Hambat Program Infrastruktur di Papua Barat
Ia mengutarakan, 35 persen DAU untuk Papua Barat tahun 2020 dipotong karena ada satu kabupaten yang tidak melaporkan realokasi dan refocusing anggarannya kepada pemerintah pusat.
“Dalam situasi seperti ini kita cuma berharap, perekonomian Papua Barat tetap terkendali. Barang tersedia dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” ucapnya.
Pemprov pun berharap, tidak ada pihaknya yang memainkan isu yang dapat menimbulkan kepanikan warga. Jika hal itu terjadi, ia khawatir kekacauan dapat terjadi di provinsi tersebut.
“Kita ingin stok barang tetap ada, meskipun harga naik tapi jangan terlampau tinggi dan jangan sampai kosong. Makanya jangan ada kepanikan yang kemudian mendorong warga untuk memborong barang-barang dipasar dengan alasan untuk stok di rumah,” katanya menambahkan. (Ant)