Cegah Penyebaran Corona, Pemprov Jateng Memburu Alumni Ijtima Ulama Gowa

Editor: Mahadeva

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat ditemui di rumah dinas, Puri Gedeh Semarang, Rabu (6/5/2020) - Foto Arixc Ardana

SEMARANG – Penyebaran covid-19 dari klaster Ijtima Ulama Gowa, mendapatkan perhatian serius Pemprov Jateng. Data terbaru, 15 orang di Kabupaten Brebes yang mengikuti kegiatan di Gowa tersebut dinyatakan positif covid-19.

Sebelumnya, satu orang dari klaster yang sama, sudah lebih dulu dinyatakan positif. Sehingga total saat ini ada 16 orang alumni ijtima ulama Gowa di Brebes dinyatakan positif terinfeksi corona. Alumni Ijtima Ulama Gowa yang dinyatakan positif, juga tersebar di sejumlah wilayah di Jateng. Di Kabupaten Klaten ada dua orang, Purworejo ada 26 orang, Temanggung (8), Boyolali (4), hingga Kabupaten Sragen sebanyak tujuh orang.

“Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta Bupati Wali Kota, dan khususnya Dinas Kesehatan masing-masing daerah, untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut ijtima ulama Gowa. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya,” papar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di rumah dinas, Puri Gedeh Semarang, Rabu (6/5/2020).

Ganjar juga meminta kesadaran diri dari warga Jateng, yang mengikuti kegiatan tersebut, untuk segera memeriksakan diri meski secara fisik tidak sakit. “Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut ijtima ulama di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor, agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat,” tegasnya.

Sebelumnya, Brebes adalah satu-satunya daerah di Jateng yang masih berstatus kuning. Hal itu dikarenakan belum ada kasus positif covid-19. Saat ini, daerah itu sudah menjadi merah, dan penyebabnya adalah klaster Gowa. Dari data sementara, ada sekitar 1.500 warga Jateng yang mengikuti ijtima ulama di Gowa. Meski acara dibatalkan, namun mereka sudah terlanjur sampai di lokasi acara.

Lihat juga...