Banjir di Lamsel Surut Sisakan Kerusakan Infrastruktur
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Hujan deras berimbas banjir pada sejumlah sungai mengakibatkan banjir bandang di sejumlah desa di Lampung Selatan (Lamsel).
Meski sebagian telah surut banjir pada Senin (4/5/2020) masih menyisakan sejumlah titik kerusakan. Pada Selasa (5/5/2020) sejumlah warga mulai membersihkan material lumpur, batu yang terbawa arus banjir.
Saiful, Kepala Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang saat dihubungi menyebut di wilayah desanya terdapat lebih dari 14 rumah diterjang banjir.

Selain belasan rumah data sementara tercatat sebanyak 35 hektare lahan tanaman padi siap panen terendam air. Hujan deras disertai angin kencang diakuinya membuat luapan sungai Gajah Mati dan sejumlah anak sungai juga meluap.
Kerusakan juga ungkap Saiful terjadi pada infrastruktur jalan yang telah diaspal mengelupas. Selain lahan pertanian sawah, sejumlah lahan pertanian jagung, pisang ikut terendam banjir.
Meski sebagian sudah surut namun lahan pertanian yang sudah terendam belum bisa dipanen. Kerugian petani akibat tanaman padi terendam dipastikan mencapai puluhan juta.
“Kami masih mendata sejumlah kerusakan dampak banjir bandang yang melanda wilayah Ruguk meski semula hanya belasan rumah, namun bisa bertambah karena sebagian rumah warga masih terendam,” terang Saiful saat dikonfirmasi Cendan News, Selasa (5/5/2020).
Sejumlah rumah warga di Dusun Sribasuki menurutnya terendam banjir dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Sejumlah warga yang terdampak banjir telah mengungsikan barang berharga.