Asteroid, Bisa Bertabrakan dengan Bumi?
Hasil pengamatan di 2009 memperlihatkan jumlahnya semakin banyak seiring semakin majunya teknologi keantariksaan. Jumlah asteroid yang dapat diamati menjadi semakin lebih banyak di 2018, jika melihat secara keseluruhan dari yang dekat dengan Bumi maupun yang berada di sabuk asteroid di antara Jupiter dan Mars.
Setidaknya ada 1,1 juta hingga 1,9 juta asteroid berukuran lebih besar dari 1 kilometer (km) yang ada di sabut asteroid. Sedangkan total keseluruhannya di Tata Surya diperkirakan ~150 juta.
Mendekati Bumi
Lalu apakah asteroid bisa bertabrakan dengan Bumi?
Matahari menjadi pusat Tata Surya. Planet-planet dan benda-benda langit termasuk asteroid berputar mengelilingi sesuai orbitnya.
Abdul Rachman mengatakan dengan melihat orbitnya atau lintasannya maka dapat diketahui asteroid memang dapat mendekat ke Bumi. Itu karena ada asteroid yang memiliki orbit yang berpotongan dengan Bumi.
“Tidak semua memotong orbit Bumi memang, tapi yang lain bisa memotong. Intinya bisa dekat dengan orbit Bumi, jadi kalau sedikit saja orbit Bumi berubah itu berbahaya,” ujar Abdul Rachman.
Populasi asteroid di dekat Bumi cukup banyak. Saat ini, menurut dia, ada sekitar 2.000 asteroid atau sekitar sembilan persen dari total sekitar 20.000 benda antariksa alami dekat dengan Bumi dan masuk dalam daftar asteroid berbahaya (PHAs).
Menurut dia, ternyata sebagian besar benda langit ataupun asteroid di dekat Bumi yang sudah teramati mencapai sekitar 20.000 tersebut memang berasal dari sabuk asteroid. Itu terjadi karena ada gangguan gravitasi dari planet-planet besar seperti Jupiter, sehingga ada perubahan orbit dan akhirnya masuk dekat orbit Bumi.