20 Juta UMKM Diprediksi Belum Dapat Program Pemulihan
“Tentu ini data masih bisa overlap (tumpang tindih), bisa saja satu UMKM pinjam di beberapa sumber, tapi kira-kira kami ada data 60 juta lebih dan di statistik itu 64 juta, kira-kira sudah mendekati,” katanya.
Teten mengungkapkan, belum rapinya data UMKM tersebut karena mereka dikelola 18 kementerian dan lembaga, dan masing-masing instansi tidak memiliki desain strategi nasional dalam pembangunan UMKM.
“Ke depan harus ada one gate policy untuk pembangunan UMKM,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers daring terkait program pemulihan ekonomi nasional (PEN) Senin (18/5),menyebutkan pemerintah memberikan subsidi bunga ultramikro dan UMKM sebanyak 60,66 juta rekening sebesar Rp34,15 triliun.
Jumlah itu terdiri dari Rp27,26 triliun melalui BPR, perbankan, perusahaan pembiayaan, Rp6,04 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ultramikro, Program Membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), dan Pegadaian.
Selain itu, sebesar Rp0,49 triliun melalui online, koperasi, petani, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), UMKM Pemda.
Sementara itu, total penundaan pokok sebesar Rp285,09 triliun dengan total outstanding kredit penerima subsidi bunga mencapai Rp1.601,75 triliun. (Ant)