15 OTG Klaster Lambelu di Sikka Kembali ke Rumah
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Polikarpus menambahkan, sebenarnya 2 minggu sebelumnya saat diminta karantina mandiri pihaknya sudah mau menjemput tetapi pihak desa belum siap karena masyarakat masih ada yang tidak siap.
“Sebenarnya ada 5 orang tetapi satu orang lainnya tidak ada keluarga di desa, sebab dia besar di luar daerah. Orang tuanya pun tinggal di Kalimantan sehingga tidak ada yang menampung, maka tetap dibiarkan di lokasi karantina terpusat,” ungkapnya.
Apabila keluarga OTG tersebut kondisi rumahnya tidak memungkinkan tambah Polikarpus, maka eks penumpang kapal Lambelu ini akan dikarantina di Posyandu.
Dia menambahkan, ada 4 warganya eks Lambelu yang reaktif berdasarkan hasil rapid test sehingga tetap melaksanakan karantina terpusat sesuai dengan perintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka.
“Nanti mereka akan disambut secara adat di perbatasan pintu masuk kecamatan. Menurut kepercayaan kami pembuatan adat ini dilakukan agar segala sesuatu yang kurang baik ditinggalkan dan jangan dibawa ke wilayah kami,” pungkasnya.
Disaksikan Cendana News, sebelum menaiki mobil pick up semua barang bawaan disemprot disinfektan termasuk para OTG tersebut.
Mereka juga diberikan surat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka yang menerangkan status mereka sehat.
Camat Doreng meminta agar surat tersebut di-foto copy sebanyak 5 lembar untuk dibagikan kepada camat, kepala desa, RW, RT dan satu untuk disimpan.