Tanggulangi Covid-19 di Padang, Masjid-Mushala Bisa Berperan
Editor: Makmun Hidayat
“Mungkin garin atau RT-nya mengumumkan terkait penanganan Covid-19 sebelum adzan di kumandangkan lima waktu. Setelah itu, usai subuh, magrib, atau isya, juga bisa disampaikan ceramah singkat terkait pencegahan Covid-19,” ujarnya.
Wakidul Kohar menilai peran masjid dan mushala itu bisa saja tidak sebatas hal tersebut saja. Namun melalui masjid dan mushala, bisa memantau situasi kondisi warganya, mengingat dalam suatu kawasan RT, memiliki jumlah penduduk yang bisa untuk dipantau.
“Hal yang dipantau bisa mengetahui kondisi warganya. Apabila ditemunkan hal-hal yang mencurigkan, bisa merujuk warganya untuk mengehui kondisi kesehatan,” ucapnya.
Dikatakannya, jika hanya menunggu tim dari penanggulangan Covid-19 itu bisa sampai ke rumah-rumah warga secara merata, jelas memakan waktu yang sangat lama. Apalagi Kota Padang yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Artinya, keberadaan langkah srategi itu, untuk mempermudah upaya pemerinta dalam hal penanganan Covid-19.
“Kita selaku dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, merasa terpanggil untuk menyampaikan ini kepada Wali Kota Padang, agar bisa di implementasikan. Semakin cepat dan optimal upaya yang dilakukan bersama, maka akan semakin besar memaksimalkan pencegahan penularan Covid-19,” tegasnya.
Mahyeldi berharap, mahasiswa UIN IB Padang dapat membantu pemerintah menyosialisasikan kepada masyakakat di tempat tinggal masing-masing. Hal ini dikarenakan mahasiswa UIN ini dikenal dekat dengan masyakarat, karena kepandaian dalam bidang agama. Sehingga mereka dapat menyosisalisasikan kepada masyarakat tentang Covid-19.