Tagana Lamsel Bagikan 10 Ribu Nasi Bungkus saat Pandemi Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
Pengoperasian Dumlap oleh Tagana Lamsel dilakukan untuk membantu meringankan pengeluaran ASN, tukang ojek dan buruh harian. Sebab sejumlah petugas kebersihan yang merupakan tenaga harian lepas bertugas di lingkungan Pemkab Lamsel. Selain itu sejumlah tukang ojek pangkalan pada area perkantoran Pemkab Lamsel masih bekerja untuk mengantar sejumlah ASN.
Masa bekerja dari rumah menurut Hasran Hadi yang berlaku sejak 24 Maret mengacu pada surat edaran bupati Lamsel nomor: 060/1502/2020 hingga batas waktu tidak ditentukan. Meski sebagian ASN melalukan WFH sebagian yang tetap menjalankan tugas piket mendapat bantuan logistik makanan siap santap. Data ASN, tukang ojek dan tenaga harian lepas mencapai 900 orang per hari.
“Data pegawai yang berdinas akan dilaporkan setiap hari dan rata rata perhari bisa mencapai 800 hingga 900 orang yang mendapat jatah nasi bungkus,” bebernya.
Protokol kesehatan selama bertugas di Dumlap menurut Hasran Hadi tetap dijalankan. Saat bertugas personil yang berjumlah sekitar 20 orang dianjurkan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun. Kepada sejumlah ASN yang menerima pendistribusian nasi bungkus ia juga meminta agar mencuci tangan dengan sabun,menjaga jarak.
Dalam sehari Hasran Hadi menyebut anggota bertugas memasak nasi,lauk dan sayur. Rata rata dalam sehari Dumlap bisa menghabiskan puluhan kilogram beras, puluhan kaleng sarden dan ratusan bungkus mi. Pendistribusian yang merata agar jumlah yang dibagikan sesuai membutuhkan keahlian dari para personil Tagana Lamsel. Sebab selama ini personil telah berpengalaman dalam penyediaan dumlap saat terjadi bencana alam.