Polresta Banyumas Antisipasi Situasi ‘Merah’ Covid-19

Editor: Koko Triarko

PURWOKERTO – Berbagai langkah antisipasi terus dilakukan jajaran Polresta Banyumas, menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19. Di antaranya dengan melakukan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota), mengantisipasi situasi merah.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, mengatakan tujuan digelarnya simulasi simpamkota adalah sebagai bentuk persiapan jika terjadi situasi darurat, yaitu merah 1, merah 2 dan merah 3.

“Penentuan situasi merah ini memang dilakukan oleh pemerintah provinsi bersama polda dan pangdam, namun kita harus tetap lakukan antisipasi sedini mungkin,” terangnya di sela-sela simulasi yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Sabtu (18/4/2020).

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, bersama bupati Banyumas (tengah) dan Dandim 0701/Banyumas, Letkol Inf. Chandra di Auditorium Unsoed, Sabtu (18/4/2020). -Foto: Hermiana E. Effendi

Lebih lanjut Kapolresta menjelaskan, untuk situasi merah 1, ditandai dengan sarana pelayanan kesehatan yang sudah tidak mencukupi, di mana jumlah pasien Covid-19 sudah melebihi kapasitas seluruh sarana kesehatan. Sehingga sampai terjadi penolakan pasien, akibat seluruh rumah sakit sudah penuh.

Untuk situasi merah 2, sudah mulai terjadi kelangkaan bahan pokok, persediaan bahan pokok sudah tidak mencukupi.

Perkembangan dari situasi merah 1 dan merah 2 tersebut, lanjut Kapolresta, akan memunculkan kondisi merah 3. Mulai terjadi mutasi kelompok masyarakat untuk mencari bahan kebutuhan pokok. Dan, mutasi tersebut dilakukan secara besar-besaran serta anarkis.

Lihat juga...