Penyedia Top Up di Bakauheni Tetap Layani Transaksi Uang Elektronik

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

“Sistem tiket terus mengalami perkembangan sebelumnya gunakan uang tunai lalu uang elektronik untuk pembelian tiket go show dan kini harus berubah ke sistem online,” tambahnya.

Hasan, salah satu pengemudi mengungkapkan, sebagai pengemudi truk ekspedisi ia mengandalkan jasa pengurus. Perusahaan ekspedisi yang telah memberikan mandat menyediakan fasilitas untuk pembelian tiket secara online. Ia akan diberi barcode yang bisa discan sebagai bukti kendaraan ekspedisi yang akan menyeberang telah membeli tiket.

“Perusahaan sudah melakukan reservasi melalui perwakilan pengurus di pelabuhan Bakauheni sehingga tidak ada kendala, pemesanan dilakukan satu jam sebelum tiba di pelabuhan,” terang Hasan.

Tanggamus Hutabarat, ketua Dewan Pimpinan Cabang Federasi Transportasi, Industri Umum dan Angkutan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC FTA SBSI) Lampung Selatan menyebut migrasi tiket online masih belum siap diterapkan. Sebab ia beralasan bagi pengemudi truk ekspedisi yang bukan berasal dari perusahaan kerap membeli tiket go show atau langsung.

“Kapal berbeda dengan kereta api dan pesawat yang miliki unit dan jam sehingga harus reservasi online, kapal selalu tersedia selama 24 jam,” tegas Tanggamus Hutabarat.

Ia menyebut pengurus jasa transportasi tetap akan mengikuti kebijakan PT ASDP Indonesia Ferry dalam pembelian tiket. Meski demikian ia menyebut akan lebih bijak jika loket pembelian tiket yang ada ditambah. Pemberlakuan tiket online dalam tahap sosialisasi berimbas kemacetan. Ia juga menyebut pengurus jasa penyeberangan secara bertahap akan menggunakan sistem reservasi online yang akan diterapkan 1 Mei 2020 mendatang.

Lihat juga...